Tanjung (MTsN 4 Tabalong) -.Selama aktivitas belajar pada jaringan (daring) atau online murid Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Tabalong menciptakan kseni kerajinan tangan berdasarkan barang bekas.

Kerajinan yg dikerjakan murid MTsN 4 Tabalong bertujuan buat menyebarkan kreatifitas pada menciptakan kerajinan berdasarkan suatu limbah yg nir terpakai dan mengetahui langkah – langkah pembuatan kerajinan berdasarkan bahan bekas, tanpa wajib pada siklus ulang.

Pengajar Mapel seni budaya Resna Yanti, memaparkan aktivitas tadi buat mempertinggi kreativitas & kemampuan motorik murid jua buat menumbuhkan rasa percaya diri, mengajarkan kesabaran & ketelitian, mengendalikan emosi, mengajarkan anak mengikuti petunjuk, dan menaruh pembelajaran bermakna dan kecakapan hidup (live skill) terutama masa Belajar Dari Rumah (BDR) & Pandemi Covid-19 yg belum berakhir & nir diketahui kapan berakhirnya.
Resna menyampaikan selama ini barang-barang bekas yg nir terpakai umumnya dibuang ke loka sampah, tanpa pernah berpikir buat memanfaatkannya sebagai sebuah karya yg unik & lucu. Kerajinan tangan adalah seni pada menciptakan barang-barang yg indah yg memakai bahan-bahan tertentu.
Kerajinan tangan berdasarkan bahan keras (kayu) yg ditugaskan pada murid kelas VII itu antara lain menciptakan bunga berdasarkan botol bekas, hiasan dinding berdasarkan kardus bekas, & sebagainya “Untuk proses pembuatannya direkam menggunakan video & dikirim melalui pelaksanaan WhatsApp pada pengajar Mapel,” katanya.
“Kerajinan tangan berdasarkan bahan bekas berarti memakai bahan-bahan yg telah nir terpakai buat pada siklus ulang balik sebagai benda yg lebih berguna berdasarkan barang yg sebelumnya,“ ujar Resma, Jumat (26/ 02/21). Kepala Madarasah (Kamad) Siti Mas`amah SAg M.Pd mengapresiasi & merasa bersyukur menggunakan adanya aktivitas pembelajaran praktik Mapel Prakarya berupa kerajinan tangan walapun secara daring terutama pada masa BDR ini.
Senada menggunakan Kamad, Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Kurikulum Sri Yuniati, S.Pd jua menyambut baik menggunakan adanya kegitan praktik, baik berupa kerajinan tangan & praktik-praktik atau kecakapan-kecakapan hidup (live skill) lainnya pada rangka menumbuhkembangkan kreativitas & kemampuan motorik dan talenta murid dan menaruh pembelajaran yg bermakna.
“Mudah-mudahan pada masa Belajar Dari Rumah (BDR) ini, disamping belajar menggunakan memakai kurikulum darurat secara daring jua menerima pembelajaran bermakna & kecakapan hidup (live skill) buat bekal mereka pada masa yg akan tiba nanti,” harapnya.

sumber:

https://kalsel.kemenag.go.id/berita/543641/Belajar-Daring-Siswa-Buat-Kerajinan-Dari-Barang-Bekas